Tuesday 5 August 2014

Garuda Indonesia emban tugas berat namun suci, angkutan haji


PT GARUDA INDONESIA, BUMN di bawah pembinaan Departemen Perhubungan, tahun ini kembali mengemban tugas berat namun suci, mengangkut jemaah haji Indonesia. Tugas berat yang diemban maskapai penerbangan milik bangsa Indonesia ini,  membawa ratusan ribu jemaah haji dengan aman dari Indonesia ke Jeddah pergi pulang, dengan jadwal yang ketat. Para awak pesawat juga harus memberikan rasa nyaman kepada para penumpangnya selama dalam perjalanan.

Melayani ratusan ribu orang yang sebagian besar belum pernah naik pesawat terbang dan rata-rata berusia lanjut, jelas suatu pekerjaan berat bagi awak kabin. Namun dengan niat ibadah, Insya Allah segalanya akan berjalan lancar.

Suci, karena yang diangkut Garuda kali ini bukan sembarang orang, tetapi para Tamu Allah yang akan menunaikan panggilan nabi Ibrahim AS. Para awak Garuda Indonesia pun dalam melayanai para penumpang istimewa ini tidak sekedar bekerja, namun apa yang mereka kerjakan sebenarnya juga ibadah. Karena di dalam Islam, orang mencari nafkah untuk keluarga merupakan ibadah. Dengan demikian para awak Garuda dalam operasi haji ini melakukan ibadah yang juga istimewa, melayani orang yang akan  beribadah ke tanah suci.

Kepercayaan pemerintah kepada Garuda Indonesia untuk tetap menangani angkutan haji tentu dengan pertimbangan, maskapai penerbangan ini berpengalaman bertahun-tahun menangani angkutan haji, memilki peralatan dan dukungan sumber daya manusia yang andal.

Beberapa persiapan untuk operasi haji tahun ini dilaksanakan sejak usainya  pemulangan haji tahun 1993. Persiapan itu antara lain meliputi perkiraan jumlah jemaah haji, merencanakan jumlah pesawat, pengadaan pesawat, penjadwalan, pengaturan tenaga termasuk penerimaan awak kabin, pengurusan tiket, dan komunikasi. Juga transportasi darat, mempersiapkan petugas teknik dan oeprasi di Jeddah dan Abudabi. Demikian juga untuk peningkatan pelayanan operasi, dipersiapkan komunikasi darat ke udara dari Jeddah dan sistem komputer untuk semua unit terkait di Halim Perdanakusumah.
                                                                                                                                                                    Cuma-Cuma
Upaya Garuda meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji terus dilakukan dari tahun ke tahun.
Dalam tiga tahun terakhir ini jemaah haji tidak lagi bersempit-sempit, karena jarak kursi ditata agar penumpang agak leluasa duduk. Sebagai contoh, pesawat DC-10 hanya berkapasitas 355 tempat duduk padahal beberapa tahun lalu diisi dengan 380 kursi.

TAMU ALLAH. Seorang pramugari Garuda Indonesia sedang membantu seorang penumpang calon haji mengenakan sabuk pengaman. Tugas pramugari pada penerbangan  haji lebih berat dibandingkan pada penerbangan reguler, karena sebagian besar penumpangnya belum pernah naik pesawat terbang dan berusia lanjut. (Foto:Ist/3.1)

 Tahun ini jemaah haji penumpang Garuda Indonesia masing-masing akan memperoleh sebuah  liontin darui Garuda, dan 10 liter air zam-zam cuma-cuma  yang akan diberikan pada saat  jemaah tiba di tanah air, di samping tas paspor, kopor, dan lain-lain. Pada fase pemulangan, Garuda merencanakan menjual barang-barang cinderamata di pesawat.

Tahun ini sebanyak 157.069 orang yang akan menunaikan haji menurut rencana  diberangkatkan serentak pada 15 April ’94 pukul 08.00 waktu setempat, dan berakhir pada  14 Mei 1994.
Pemberangkatan jemaah calon haji itu melalui Bandara Polonia, Hasanuddin, Halim Perdanakusumah, dan Juanda. Dari Medan sebanyak 12.872 orang (28 klorter), Ujung Pandang 16.505 orang (51 kloter), Jakarta sebanyak  92.598 orang (194 kloter), dan Surabaya 33.323 orang (86 kloter). Sedangkan petugas dari  departemen sebanyak 1.771 orang.

Menurut rencana pemulangan jemaah haji kloter pertama Jakarta dari Jeddah pada 24 Mei pukul 09.00 dan tiba di Halim Perdanakusumah 25 Mei ’94 pukul 01.00 WIB. Kloter Surabaya berangkat dari Jeddah 24 Mei pukul 16.00 dan tiba di Juanda 25 Mei pukul 06.45 WIB. Kloter Ujung Pandang dari Jeddah 25 Mei pukul 11.00 dan tiba di Hasanuddin 26 Mei pukul  05.30 WIT. Sedangkan Kloter Medan  dari Jeddah  24 Mei pukul 06.00, tiba di Polonia 24 Mei pukul 19.00 WIB.
                                                                                                                                                                    Awak kabin
Untuk keperluan angkutan haji tahun ini PT Garuda Indonesia menyediakan dua Boeing 747-200 miliknya ditambah  16 pesawat sewaan dari maskapai penerbangan Qantas, Singapore Airlines, Air France, Phoenix Air, Air New Zealand,  dan World Airways.

Untuk Jakarta disediakan 10 B- 747 termasuk tiga pesawat cadangan. Surabaya 3 MD-11 termasuk 1 pesawat cadangan, Ujung Pandang  tiga DC-10 termasuk satu cadangan dan Medan satu B-747 cadangan dari Jakarta.

Para awak kabin yang akan melayani jemaah haji ini sebanyak 772 orang, antara lain terdiri dari 431 pramugari dari mpenerbangan regular, 119 mantan pramugari yang pernah terbang haji, dan 88 tenaga dari Korps Wanita ABRI. 

 Garuda Indonesia dalam musim haji tahun ini mengangkut  124.998 orang yang terbagi dalam  279

kloter diangkut dengan 15 pesawat berbadan lebar. Tahun 1992 Garuda mengangkut  104.980 jemaah haji, terbagi dalam  234 kloter yang diangkut dengan 12 pesawat. Musim haji tahun 1991 Garuda 
mengangkut  79.726 Tamu Allah yang terbagi dalam 173 kloter dengan 7 pesawat berbadan lebar. Sedangkan pada tahun 1990 sebanyak 81.235 jemaah haji diangkut Garuda Indonesia dalam 202 kloter dengan 8 pesawat. (mustofa a.s.)


Harian Angkatan Bersenjata
Senin, 11 April 1994

No comments:

Post a Comment

Silakan beri komentar, terima kasih.