Friday 3 April 2015

Nusa Indah Hotel & Convention Centre

 Perpaduan bisnis dan kepariwisataan


NICC: Nusa Indah Hotel & Convention Centre, hotel tempat diselenggarakannya konvensi-konvensi internasional. Hotel yang memiliki ruang pameran dan balai konvensi yang mampu menampung 2000 peserta itu terletak di Kawasan Wisata Nusa Dua, Bali. Nampak salah satu sudut NICC dengan fasilitasnya (Foto:Ist/3.15)

    BALI sebagai daerah tujuan wisata yang paling maju di wilayah Indonesia  hingga saat ini telah memiliki hampir semua fasilitas yang diperlukan untuk sebuah daerah tujuan wisata bertaraf internasional. Salah satu yang baru adalah sebuah balai konvensi dan pameran yang luas dengan perlengkapan yang mutakhir dan bertaraf internasional.

   Selama ini konferensi-konferensi bertingkat nasional maupun internasional masih menggunakan fasilitas-fasilitas rapat atau banquet yang berada di hotel-hotel di sekitarnya. Keadaan ini jelas kurang memadai, sehingga banyak peminat konvensi yang agak besar, baik nasional maupun internasional, yang sedianya mengarah ke Bali, terpaksa harus mencari lokasi lain yang biasanya bukan di Indonesia.

    Atas prakarsa dan dukungan  Direktur Jenderal Pariwisata, beberapa perusahaan Indonesia dan Jepang membentuk suatu usaha patungan  untuk membangun dan mengelola sebuah balai konvensi dan pameran dan sekaligus sebuah hotel berkamar 400 di kawasan  wisata Nusa Dua, Bali, yakni Nusa Indah Hotel & Convention Centre, salah satu convention centre modern di kawasan Pasifik.

    Koordinator keseluruhan proyek ini adalah Industrial Bank of Japan Ltd disingkat IBJ. IBJ pula yang ditunjuk menjadi manager pengadaan  pinjaman bank untuk keperluan proyek sebesar US$50.000.000,00. Di pihak Indonesia terdapat PT Tri Handayani Utama (anak perusahaan dari Yayasan Dana Pensiun Bank BNI 1946), PT Aerowisata, dan PT Bimantara Citra Group.

    Pembangunan dimulai sejak  Januari 1989 dan dan telah dapat diselesaikan  pada bulan Maret 1991 dengan investasi sejumlah US $90.000.000,00.

Fasilitas canggih
    Balai konvensi dan pameran di Nusa Dua terdiri dari beberapa ruangan untuk kegiatan konvensi dan pameran. Ruang utama yang lain untuk rapat pleno, yang juga dapat dipakai untuk beberapa fungsi lain seperti pertunjukan seni tari, musik, drama, bahkan sport yang dapat dilakukan di dalam gedung. Kapasitas ruang adalah 2.000 orang, sebagian dengan perlengkapan duduk seperti ruang kelas, dan sebagaian seperti theatre.

    Pada balkon yang terletak pada bagian belakang ruangan, terdapat tempat duduk 190 orang pengunjung lainnya. Selain itu terdapat 3 ruangan berukuran sedang dengan kapasitas masing-masing 364, 744, dan 480 orang. Ruang yang disebut terakhir ini merupakan sebuah auditorium yang mempunyai persyaratan  perlengkapan audio visual yang canggih. Kelompok ketiga dari ruangan-ruangan  konvensi di proyek ini adalah 7 kamar rapat dengan kapasitas masing-masing  40, 91, 97 dan 145 orang sebanyak 4 ruangan.

    Kelompok yang keempat adalah fasilitas pameran di dalam dan di luar gedung. Yang di dalam gedung terletak dekat pintu masuk utama, dan yang berada di luar gedung mempunyai luas sekitar 2.000m2 yang dapat digunakan  untuk memamerkan  alat-alat berat seperti kendaraan dan lain-lain.

   Di dalam ruang konvensi utama maupun yang berukuran sedang terdapat  fasilitas untuk menterjemahkan  langsung 4 sampai 6 bahasa asing dalam masing-masing kelompok ruang. Perlengkapan untuk proyektor lengkap dengan pengaturan suara yang cermat, juga terdapat pada ruangan  utama dan kelompok ruangan-ruangan yang berukuran sedang. Pada semua ruangan terdapat conference system untuk pengendalian dan transmisi pembicaraan, sedangkan pada ruangan yang besar yang sebagian pengunjungnya tidak aktif dalam mengikuti jalannya sidang, akan dapat mengikutinya melalui alat pendengar infrared dalam bahasa yang dipilihnya.

    Ruangan lain yang  cukup vital dalam penyelenggaraan sebuah konvensi adalah suatu ruang makan  yang besar, pada NICC berkapasitas 840 orang. Namun ruangan ini merupakan  ruangan yang multipurpose untuk dipakai. Balai konvensi ini juga  dilengkapi dengan Press Centre, Communication Centre, Business Centre, Organizer’s Suites, Bank, Kantor Pos dan lain-lain, yang merupakan bagian  yang tak terpisahkan dari suatu kegiatan sebuah konvensi.

    Pada bagian hotel, fasilitas yang tersedia adalah 4 restoran, dengan kapasitas masing-masing 90, 130, 120, dan 36 orang. Sedangkan untuk bar disediakan  kapasitas untuk 125 orang.,2 coctail lounge dengan kapasitas masing-masing 120 dan 60 orang. Terdapat pula sebuah kolam renang yang besar dengan bentuk bebas, 4 lapangan tenis, sebuah klinik darurat dan health club. Kamar-kamar hotel yang disediakan  terdiri dari 1 Presidential Suite, 2 De Luxe Suite, 26 Junior Suite dan 338 kamar lainnya.

    Pada 13 Januari 1991 diadakan upacara selamatan terhadap hotel yang baru selesai dibangun ini. Upacara agama yang disebut acara Pemelaspasan dan Pancaruan telah dilakukan  secara tradisional Bali diikuti oleh seluruh karyawan termasuk GM NICC Mr Sake Scharinga yang pada hari itu juga  mengenakan pakaian Bali. Tampak hadir dalam upacara tersebut Direktur Utama AWS Roekanto Djokomono, para undangan dari pemerintah daerah, wakil dari perhotelan, perusahaan penerbangan, pariwisata dan media pers.

Anjangsana pemimpin dunia
    Perang Teluk telah menghambat para pengunjung datang ke Bali, namun semua rencana pertemuan internasional yang telah dibukukan pada hotel yang baru diresmikan itu tetap sesuai jadwalnya, ujar Stanley J Allisan, Direktur Operasi PT Aerowisata. Sungguh sangat disayangkan krisis Teluk bertepatan dengan tibanya Tahun Kunjungan ke Indonesia, dan pada waktu yang sama kami telah menyelesaikan kamar hotel yang cukup besar. Kita berharap situasi akan segera kembali seperti sedia kala dan permusuhan segera diakhiri. Namun sejauh ini tidak ada pembatalan pembukuan untuk rencana pertemuan  internasional di balai konvensi yang baru selesai dibangun ini,kata Stanley.

    Fasilitas yang mulai beroperasi pada permulaan Februari yang lalu telah digunakan untuk keperluan sidang International Metal & Steel Association. Tidak kurang dari 250 delegasi dari berbagai penjuru dunia ikut ambil bagian dalam  pertemuan yang berlangsung selama 4 hari itu. 

   Suatu pertemuan lain yang cukup berwibawa telah diorganisir oleh The Asia Society (New York) dan The Centre For Strategic and International Studies Jakarta yang dihadiri lebih dari 800 delegasi.

    Nusa Indah Hotel & Convention Centre akhirnya diresmikan  pembukaannya oleh Presiden Soeharto 3 Maret 1991. Pada hari yang sama Hotel Aerowisata  yang ke-VII ini menjadi tempat pertemuan dan anjangsana para pemimpin dunia yang berlangsung dengan sukses. Dari ASEAN tampak hadir Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mahathir Mohammad, Perdana Menteri Singapura Goh Cok Tong dan Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, guna membicarakan masalah ASEAN dan perekonomian dunia pada umumnya.

   Tampak hadir pula Mr Michio Watanabe mantan Menteri Luar Negeri Jepang yang menjadi utusan resmi pemerintahnya, Henry Kissinger, Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, termasuk utusan dari Australia, beberapa tokoh perdagangan serta utusan resmi pemerintah masing-masing.

    Inilah suatu bukti keamanan Pulau Bali dipandang oleh para pemimpin politik dan perdagangan internasional. Dan ini pulalah sebagai alasan mengapa Dewan Pengurus PATA telah memindahkan rencana  pertemuan mereka  yang semula akan diadakan di Moskow beralih ke Pulau Bali. Pertemuan awal yang diselenggarakan di Nusa Indah Hotel & Convention Centre itu telah dihadiri sekitar 80 anggota dewan dan staf PATA. Hal tersebut telah memungkinkan  mereka sekaligus memantau persiapan pertemuan tahunan PATA ke-40 yang telah berlangsung pada tanggal 9 s/d 13 April 1991 di tempat yang sama.

    Dengan pertemuan dunia tersebut maka Indonesia telah berhasil menyelesaikan dengan baik penyelenggaraan suatu rangkaian  kegiatan PATA (Pasific Asia Travel Association) yang berlangsung di Jakarta dan di Pulau Bali.  Kegiatan itu dimulai  dari PATA Board of Directors Meeting di Bali, PATA Mart di Jakarta, kemudian disusul PATA World Chapter Congress dan Konferensi Tahunan ke-40 PATA yang keduanya berlangsung di Bali.

    Keberhasilan tersebut telah mengundang Sekjen World Tourism Organization (WTO) Mr Antonio Enriques Savinac untuk meminta Indonesia bersedia menyumbangkan pikiran tentang pembangunan kepariwisataan pada Sidang Umum WTO bulan September mendatang  di Buenos Aires, Argentina. Hal itu disampaikannya pada akhir acara konperensi yang sekaligus berharap agar Indonesia bersedia menjadi tuan rumah sidang umum organisasi pariwisata dunia yang beranggotakan 103 negara itu pada tahun 1993 mendatang.

Aerowisata
    Untuk keperluan konferensi PATA 40 yang lalu 3 hotel Aerowisata telah terlibat langsung ikut menanganinya. Kartika Plaza, Beach Hotel di Kuta bagi kepentingan PATA Chapters World Congress, Nusa Indah Hotel & Convention Centre untuk konferensi tahunan ke-40 PATA dan Nusa Dua Beach Hotel sebagai tempat bermalam para delegasi.

     PT Aerowisata dewasa ini mengelola 7 hotel, 3 lainnya  sedang dalam pembangunan. Anak perusahaan PT Garuda Indonesia ini memiliki pula unit usaha yang lain yang bergerak di bidang Tours & Travel, Airlines Catering, General Sales Agent, Travel Wholesalers dan Unit Transportasi Darat. PT Aerowisata adalah milik Garuda Indonesia sepenuhnya berkantor pusat di Jakarta yang mempunyai kantor penjualan di kota London, Inggris, New York, AS, dan Amsterdam, Belanda.

    Anak perusahaan penerbangan Garuda Indonesia ini merupakan suatu mata rantai usaha yang cepat berkembang. Didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1973 yang menangani bidang-bidang usaha yang diperlukan  bagi pendukung peningkatan  operasinya. Bidang usaha itu adalah menjalan perusahaan tour and travel, penyediaan aircraft catering, perhotelan, wholesalers & GSA serta transportasi darat.

    Aerowisata memiliki 6 hotel berbintang yang dikenal memiliki standar mutu pelayanan yang tinggi, dan dikenal sebagai perintis pembangunan daerah tujuan wisata baru bagi penyaluran  kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia.

    Peresmian pembukaan Nusa Indah Hotel & Convention Centre tempat pertemuan konferensi PATA ke-40 yang baru berlalu, sekali lagi menunjukkan kepeloporannya di bidang industri perhotelan di Indonesia. Keberadaan NICC Hotel ini telah menampilkan Pulau Bali di dalam peta industri baru guna menampung kegiatan yang kini banyak digunakan  bagi kepentingan berbagai kegiatan internasional semacam MICE, singkatan dari Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions.

    Nusa Indah Hotel & Convention Centre merupakan hotel yang ke-VII di bawah pengelolaan PT Arerowisata. Hotel-hotel itu masing-masing Hotel Sanur Beach, Nusa Dua Beach Hotel, Kartika Plaza Beach Hotel, dan Nusa Indah Hotel & Convention Centre di Pulau Bali, Senggigi Beach Hotel di Pulau Lombok, Grand Hotel Preanger di Bandung, Hotel Irian di Biak, Irian Jaya. Insya Allah pada tahun 1991 ini akan hadir lagi 2 hotel lainnya, yaitu Hotel Pusako di Bukittinggi, Sumatera Barat dan Hotel Biliton Beach Hotel di Tanjung Kelayang, Belitung, Sumatera Selatan.

   PT Satriavi Tours & Travel anak perusahaan Aerowisata berkantor pusat di Jakarta yang mempunyai kantor cabangnya di kota Medan, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, dan Mataram di Pulau Lombok. Aerowisata Catering Cervice beroperasi di Jakarta, Medan, Surabaya,  dan Denpasar, melayani kepentingan pelayanan jasaboga bagi pesawat terbang, di dalam maupun di luar negeri.(3.15/1.5)  




Harian Umum Angkatan Bersenjata
4 Mei 1991


2 comments:

  1. Saya pioneer dihotel ini,dari hotel msh Proyek dan kami di training dulu di 3 Aerowisata Hotel,yaitu Hotel Kartika Plaza, Ada yg di Hotel Nusa Dua Beach dan saya ditraining di Hotel Sanur Beach ...dan sampai hari ini saya Masih kerja dihotel ini dalam pengelolaan Perusahaan Amerika, MARRIOTT...

    ReplyDelete
  2. Kepada Yth
    Bapak / Ibu
    Ditempat



    PT. GLOBAL INDOTRANS ASIA, adalah sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang Expedisi International Freight Forwarders untuk pengurusan Import kepada kepabean (PPJK). Baik via laut maupun via udara yang berdomisili di Bekasi dan kami siap membantu segala kebutuhan yang berhubungan dengan proses Kepabeanan, Customs Clearance, Borongan (All in) Door To Door Undername Import - Expor, Domestic maupun Transportasi barang ke seluruh wilayah Indonesia dan Internasional.


    I. Jasa Customs Clearance
    Adapun kegiatan / layanan utama kami saat ini adalah sebagai berikut :

    - Under Name Export & Import Laut FCL/ LCL
    - Customs Clearance Laut dan kargo Udara ( Ex-Lisensi)
    - Transportasi Laut FCL/ LCL
    - Transportasi Udara
    - Angkutan Darat ( Inland truk, Kereta Api)
    - Cargo pengawasan
    - Penyelesaian biaya / tagihan asuransi, biaya angkutan ( Darat, Laut, Udara) dan lainnya yang berhubungan dengan Export & Import.

    II. Jasa Undername
    Agar dapat terlaksananya kegiatan importasi diperusahaan Bapak/ Ibu yang belum memiliki Lisensi Import
    Jika Perusahaan Bapak/ Ibu belum mempunyai IZIN IMPORT dapat menggunakan Undername Perusahaan kami sebagai Consignee.

    Global Indotrans , melayani pengiriman/ distribusi barang domestics ke-seluruh Nusantara

    Covarage Area Distribusi Domestics PT. Global Indotrans Asia, adalah: Jakarta- Jawa-Bali-Sumatra-Kalimantan.
    Via Darat, Laut, Udara, dan kami juga mempunyai cabang di beberapa daerah.

    Catatan :
    - Jasa yang kami ajukan sudah termasuk biaya Transfer EDI ( PIB) dan Pemeriksaan Jalur Merah.
    - Bila barang tidak sesuai dengan pemberitahuan/ Packing list diluar tanggung jawab kami.
    Adapun daerah operasional Kami sebagai berikut:

    - Bandara Internasional Soekarno-Hatta
    - Pelabuhan Tanjung Priok ( Jakarta )
    - Pelabuhan Tanjung Perak ( Surabaya )
    - Pelabuhan Tanjung Emas ( Semarang )
    - Pelabuhan Belawan ( Medan )

    Demikian penawaran ini kami sampaikan, Besar harapan kami semoga penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk kerjasama, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

    Thanks you & Best Regards,
    Rama yadi
    Dept Import
    PT. GLOBAL INDOTRANS ASIA
    Gedung Maribaya Lt 3 Jl. Otista Raya No. 141 Jakarta Timur 13330
    Telp : 021 22325562
    Hp : 081315521133
    www.samuderaasia.com

    ReplyDelete

Silakan beri komentar, terima kasih.