Penetapan ketua umum NU dan
Muhammadiyah dilakukan melalui muktamar
Dua ormas Islam terbesar di Indonesia sudah
memilih ketua umum barunya pada Kamis (6/8) malam.
KH Said Aqil Siradj terpilih sebagai ketua
umum PB Nahdlatul Ulama untuk periode 2015-2020 lewat muktamar ke-33 di
Jombang, sedangkan Muhammadiyah memilih Haedar Nashir sebagai ketua umum PP
Muhammadiyah periode 2015-2020 menggantikan ketua sebelumnya, Din Syamsudin,
lewat muktamar di Makassar.
Di muktamar NU, selain ketua umum, mereka
juga memilih KH Maruf Amin sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Said Aqil Siradj terpilih kembali menjadi
Ketua Umum PBNU secara aklamasi setelah pesaingnya, As'ad Ali Said, mundur pada
pemilihan putaran kedua setelah Said Aqil Siradj dan As'ad Ali Said meraih
lebih dari 99 suara pada putaran pertama pemilihan.
Namun saat maju ke putaran kedua, As'ad Ali
Said memilih untuk menyerahkan kepemimpinan pada Said Aqil.
Di muktamar Muhammadiyah, penetapan Haedar
Nashir sebagai ketua umum PP Muhammadiyah dilakukan dalam sidang umum pada
Kamis (6/8) malam di Makassar.
Selain memilih Haedar sebagai ketua,
muktamar juga memilih sekretaris umum PP Muhammadiyah yakni Abdul Mu'ti untuk
periode kepemimpinan 2015-2020.
No comments:
Post a Comment
Silakan beri komentar, terima kasih.