Friday 18 July 2014

Pria AS Ini Bangun Kerajaan Pribadi untuk Anaknya di Sudan




Kamis 19 Ramadhan 1435 / 17 Juli 2014 23:30


SEORANG ayah asal Virginia, AS nekat melakukan perjalanan jauh dan ekstrim demi anaknya untuk menjadi seorang “putri.” Ia pergi ke Afrika dan mengklaim “wilayah kerajaannya sendiri” yang terletak antara Mesir dan Sudan sehingga ia bisa meraup keuntungan.
Yeremia Heaton berjalan kaki melintasi gurun Mesir untuk menemukan tanah yang tidak diklaim antara Mesir dan Sudan yang disebut wilayah Bir Tawil. Konon, Bir Tawil adalah salah satu daerah yang tidak diklaim oleh negara manapun di bumi, dan Heaton bermaksud mengklaim tanah itu untuk putrinya.


“Pada saat itu saya tidak tahu bagaimana saya bisa memenuhi keinginannya menjadi seorang ‘putri.’ Namun, saya harus menemukan jalan,” kata Heaton, dalam komentar yang dimuat oleh Huffington Post.

Daerah seluas 800 mil persegi telah diklaim Heaton karena tidak ada sengketa dari Mesir atau Sudan. Beberapa orang telah mengadukan klaim ‘kontroversial’ ini, namun Heaton percaya bahwa dia berhak mengklaim tanah itu, karena dia telah memasang bendera yang memiliki latar belakang biru, mahkota, dan bintang-bintang untuk mewakili keluarga Heaton.

Heaton butuh 14 jam untuk melakukan perjalanan dengan kafilah ke tanah yang kini berganti nama menjadi “Kerajaan Sudan Utara” dengan anak-anaknya.“Saya ingin menunjukkan kepada anak-anak bahwa saya akan benar-benar pergi ke ujung bumi untuk membuat keinginan dan impian mereka menjadi kenyataan,” kata Heaton.

Setelah kembali pulang, Heaton langsung memberikan putrinya sebuah mahkota putri dan mengatakan kepada semua anggota keluarganya bahwa anaknya telah dinobatkan sebagai Putri Emily. Dia sekarang memakai mahkota ke manapun ia pergi.

“Ini keren,” kata Emily, yang tidur di tempat tidur a la putri kerajaan sesuai nama kerajaan nya.
Emily juga menambahkan bahwa sebagai seorang putri, sudah menjadi tugasnya untuk memastikan semua anak-anak di wilayah Bir Tawil terjamin kebutuhan makanannya. [sm/islampos/aby]
Sumber:Islampos

No comments:

Post a Comment

Silakan beri komentar, terima kasih.