Jakarta 472
Oleh:
Mustofa AS
Tanahmu adalah percikan darah
Tanahmu
adalah tetesan air mata
Tanahmu
adalah kehampaan asa
Tanahmu
juga kenistaan membuka
Jakarta
Aku berlari di tanahmu
Aku
bergelut di relung jantungmu
Aku
terpaku di leher jenjangmu
Jakarta
Aku
tatap mata beningmu
Aku raba kharismamu
Jakarta
Adalah senyum bidadari
Percikan api dini hari
Jakarta
Kau meronta
Dan
aku pun tak berdaya
Bekasi, 21 Juni 1999
Harian Umum ABRI
Selasa, 22 Juni 1999
No comments:
Post a Comment
Silakan beri komentar, terima kasih.