Sunday 27 September 2015

Tragedi Mina:



Jemaah Indonesia yang Wafat Menjadi 14 Orang
 
    Mekkah -- Korban Jemaah haji Indonesia yang menjadi korban wafat dalam kecelakaan karena berjejalnya jemaah di sekitar tempat lempar jumrah, meningkat menjadi 14 orang, dan 112 jemaah hingga kini belum kembali.


    Dalam keterangan jumpa pers di Mekah, Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil menyebut, bertambahnya jumlah jemaah yang meninggal dunia ini diperoleh kepastiannya setelah pihaknya melakukan berbagai langkah verifikasi yang diperlukan.

    "Kami baru dapat akses masuk ke rumah sakit maupun ke tempat pemulasaraan jenazah, pada Jumat tengah malam, pukul 23:00 Arab Saudi," kata Abdul Djamil dalam pernyataan persnya.

    Disebutkannya, kendati sudah lebih awal mendapat informasi, pihaknya tidak bisa langsung mengumumkan, sebelum mendapat kepastian dan pengesahan dari pihak berwenang.

    "Kami harus melakukan veriifikasi data terkait identitas korban, menyaksikan langsung kondisi korban, mencocokan dengan data base, lalu berhubungan dengan Ketua Kloter dan atau keluarga kerabat korban untuk memastikan bahwa benar, jenazah itu adalah jemaah Indonesia," kata Abdul Djamil.


Masih dicari:112 orang
    Sementara itu, jumlah jemaah haji Indonesia yang belum diketahui keberadaanya kini berjumlah 112 orang, menurun lebih dari setengahnya dibandingkan jumlah sehari sebelumnya yang mencapai jumlah 225 orang.

    "Faktornya macam-macam, ada yang karena melakukan ibadah di (masjidil) Haram, ke rumah sakit, bertemu keluarga, dan lain-lain," kata Abdul Djamil.

    "Karenanya, jumlah 112 yang belum diketahui ini pun, bisa jadi karena faktor-faktor itu. Belum tentu menjadi korban kecelakaan peristiwa Mina itu. Kami terus berusaha mengetahui keberadaan mereka."

    "Hanya, mohon dimengerti, kami juga mendapat sejumlah kendala, antara lain sulitnya mobilitas. Jalanan begitu padat oleh para jamaah. Susah sekali bergerak. Apalagi kendaraan."

    Selain itu, dari jemaah Indonesia yang mengalami luka yang sebelumnya dilaporkan berjumlah belasan, dalam data terakhir tercatat enam orang, dan mereka masih dirawat di rumah-rumah sakit, dan jumlahnya masih bisa bertambah.

    Sebelumnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta pengertian terkait lambatnya pengumuman terkait jemaah haji Indonesia yang meninggal.    Pemerintah tak bisa hanya mendasarkan diri pada pernyataan keluarga tentang wafatnya seseorang.

    "Pemerintah harus menahan diri menunggu sampai adanya pihak yang memiliki otoritas menyatakan bahwa seseorang wafat,” katanya.

    Dalam tragedi hari Kamis (25/9) itu, puluhan ribu jemaah berjejalan berhimpitan, mengakibatkan banyak orang tewas terjepit, terinjak-injak, atau kehabisan napas.

    Pihak berwenang Arab Saudi menyebut, lebih dari 770 orang meninggal dunia, dan lebih dari 850 terluka, sebagian di antaranya luka parah.

Sumber:BBC Indonesia/foto Reuters,  Sabtu, 26 September 2015

No comments:

Post a Comment

Silakan beri komentar, terima kasih.