Thursday 11 June 2015

Sebut Bung Karno Lahir di Blitar



 Netizen : 'Jokowi Tak Tahu Sejarah'



    Jakarta -   Presiden Joko Widodo lagi-lagi menjadi perbincangan. Gara-garanya, Jokowi menyebut Presiden pertama sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno lahir di Blitar.

    "Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila, di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/06/) lalu.

    Salah sebut Presiden ini pun sontak menjadi bahan pembicaraan, terutama di media-media sosial. Dari mulai yang membela Jokowi sampai yang mengkritik Jokowi bolos saat pelajaran sejarah.

    Sebab, dalam setiap literatur disebutkan Soekarno bukan lahir di Blitar melainkan di Surabaya.

"    Tweeps, Bung Karno Lahir di SURABAYA (versi Sejarah Asli) atau BLITAR (versi Pak JokoWi) ???," ungkap mantan Menpora Roy Suryo dalam akun Twitter-nya @KRMTRoySuryo.

    "Pak @jokowi_do2, Penulis pidato Bapak harus ditertibkan!  Blitar bukan tempat lahir BK," kata anggota DPR Teguh Juwarno.[rimanews/islame


Berulang Kali Salah Sebut, Jokowi Harus Segera Evaluasi Timnya 
 
    Jakarta - Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PDIP, Ono Surono meminta kepada Jokowi untuk mengevaluasi orang-orang yang berada di lingkaran presiden. Hal tersebut ia utarakan terkait dengan tidak akuratnya pembuatan naskah pidato yang dibuat oleh Tim Komunikasi Publik Presiden.

     “Harus ada evaluasi lah ya, terutama juga dari sekretaris negara dan kabinet,” kata Ono seperti dikutip ROL, Jumat (5/6). Menurutnya, selain orang-orang tersebut juga harus ada evaluasi terhadap lingkaran lainnya secara menyeluruh agar kekeliruan tidak terjadi kembali.

    Lebih lanjut ia menjelaskan, jika tidak ada evaluasi secara efektif  maka akan berakibat buruk bagi Jokowi. Bahkan, masih menurut Ono, hal tersebut juga akan merugikan banyak pihak dengan tidak adanya keakuratan informasi.

    “Kalau kejadian Jokowi yang sudah beberapa kali salah sebut ini terus dilakukan, jelas informasi yang salah itu akan berakibat sangat fatal kedepannya,” saran Ono.

    Menurutnya, dinilai sangat fatal karena informasi tersebt dipakai untuk naskah pidato, dimana banyak orang yang akan mendengarkan dan memperhatikan. Selain itu, menurutnya hal tersebut juga akan menjadi penting jika dijadikan landasan untuk statement Jokowi.

    Oleh karena itu, ia menilai kejadian salah sebut yang sudah dilakukan bebrapa kali bisa menjadi bahan pembelajaran bagi presiden dan Jokowi. “Sesegera mungkin lah harus mengevaluasi, kalau nggak gitu tim-tim yang ada dibelakangnya dikhawatirkan bisa mengulangi kesalahan,” ungkap Ono.

    Diketahui sebelumnya, Jokowi telah dinilai salah menyebutkan tempat kelahiran Soekarno pada pidatonya yang menyebutkan Blitar sebagai tempat lahirnya. Namun hal tersebut sudah diklarifikasi oleh Tim Komunikasi Publik Presiden, Sukardi Rinakit yang menjelaskan permohonan maaf terkait kesalahannya tidak akurat membuat isi naskah pidato Jokowi. [rol/islamedia]
Sumber:http://www.islamedia.co/2015/06/berulang-kali-salah-sebut-jokowi-harus.html

No comments:

Post a Comment

Silakan beri komentar, terima kasih.