![]() |
Insiden Penyaderaan di sebuah toko Yahdi di Perancis |
Paris – Di balik hujatan terhadap Islam oleh aktivis anti-Islam
Eropa pada insiden berdarah Charlie Hebdo dan penyanderaan di sebuah toko milik warga Yahudi yang menewaskan 5 orang
sandera, terselip kisah penyelamatan dari seorang pemuda Muslim, dan tidak
pernah dibesarkan media massa.
Adalah pemuda Muslim asal Mali bernama
Hassan Bathily, seorang sosok pahlawan bagi 15 orang pengunjung toko yang
berhasil diselamatkannya dalam insiden penyanderaan di pinggiran timur ibu kota
Paris, Jum’at (09/01) pekan lalu.
Ketika pelaku bersenjata mulai memasuki
toko, Hassan Bathily yang berkerja sebagai penjaga toko tersebut segera
menggiring 15 orang pengunjung menuju sebuah ruangan pendingin yang berada di
ruang bawah toko dan kemudian Hassan kembali ke lantai satu, seperti dilansir BFM TV
Perancis.
Pemuda berumur 24 tahun tersebut
menuturkan, “Saya memutus aliran listrik lemari pendingin tersebut dan
memisahkan jalur listriknya, saya kemudian meminta mereka untuk bertindak
tenang dan tidak berisik dan kemudian saya berkata bahwa saya akan kembali
membebaskan mereka.”
Sementara itu majalah pekanan Perancis
Express memberikan gelar pahlawan bagi Hassan Bathily yang berhasil
menyelamatkan 15 orang pengunjung toko Port de Vincennes itu.. (Anadolu/Ram)
Sumber:
Eramuslim.com, Selasa, 23 Rabiul Awwal 1436 H / 13 Januari 2015
No comments:
Post a Comment
Silakan beri komentar, terima kasih.