PT GARUDA INDONESIA, BUMN di
bawah pembinaan Departemen Perhubungan, tahun ini kembali mengemban tugas berat
namun suci, mengangkut jemaah haji Indonesia. Tugas berat yang diemban maskapai
penerbangan milik bangsa Indonesia ini,
membawa ratusan ribu jemaah haji dengan aman dari Indonesia ke Jeddah
pergi pulang, dengan jadwal yang ketat. Para awak pesawat juga harus memberikan
rasa nyaman kepada para penumpangnya selama dalam perjalanan.
Melayani ratusan ribu orang
yang sebagian besar belum pernah naik pesawat terbang dan rata-rata berusia
lanjut, jelas suatu pekerjaan berat bagi awak kabin. Namun dengan niat ibadah,
Insya Allah segalanya akan berjalan lancar.
Suci, karena yang diangkut Garuda kali ini
bukan sembarang orang, tetapi para Tamu Allah yang akan menunaikan panggilan
nabi Ibrahim AS. Para awak Garuda Indonesia pun dalam melayanai para penumpang
istimewa ini tidak sekedar bekerja, namun apa yang mereka kerjakan sebenarnya juga
ibadah. Karena di dalam Islam, orang mencari nafkah untuk keluarga merupakan
ibadah. Dengan demikian para awak Garuda dalam operasi haji ini melakukan
ibadah yang juga istimewa, melayani orang yang akan beribadah ke tanah suci.
Kepercayaan
pemerintah kepada Garuda Indonesia untuk tetap menangani angkutan haji tentu
dengan pertimbangan, maskapai penerbangan ini berpengalaman bertahun-tahun
menangani angkutan haji, memilki peralatan dan dukungan sumber daya manusia
yang andal.
Beberapa persiapan untuk operasi haji
tahun ini dilaksanakan sejak usainya
pemulangan haji tahun 1993. Persiapan itu antara lain meliputi perkiraan
jumlah jemaah haji, merencanakan jumlah pesawat, pengadaan pesawat,
penjadwalan, pengaturan tenaga termasuk penerimaan awak kabin, pengurusan
tiket, dan komunikasi. Juga transportasi darat, mempersiapkan petugas teknik
dan oeprasi di Jeddah dan Abudabi. Demikian juga untuk peningkatan pelayanan
operasi, dipersiapkan komunikasi darat ke udara dari Jeddah dan sistem komputer
untuk semua unit terkait di Halim Perdanakusumah.
Cuma-Cuma
Upaya Garuda meningkatkan pelayanan kepada
jemaah haji terus dilakukan dari tahun ke tahun.
Dalam tiga tahun terakhir ini jemaah
haji tidak lagi bersempit-sempit, karena jarak kursi ditata agar penumpang agak
leluasa duduk. Sebagai contoh, pesawat DC-10 hanya berkapasitas 355 tempat duduk
padahal beberapa tahun lalu diisi dengan 380 kursi.
liontin darui Garuda, dan 10 liter air zam-zam cuma-cuma yang akan diberikan pada saat jemaah tiba di tanah air, di samping tas
paspor, kopor, dan lain-lain. Pada fase pemulangan, Garuda merencanakan menjual
barang-barang cinderamata di pesawat.
Tahun ini sebanyak 157.069 orang yang akan
menunaikan haji menurut rencana
diberangkatkan serentak pada 15 April ’94 pukul 08.00 waktu setempat,
dan berakhir pada 14 Mei 1994.
Pemberangkatan jemaah calon haji itu
melalui Bandara Polonia, Hasanuddin, Halim Perdanakusumah, dan Juanda. Dari
Medan sebanyak 12.872 orang (28 klorter), Ujung Pandang 16.505 orang (51
kloter), Jakarta sebanyak 92.598 orang
(194 kloter), dan Surabaya 33.323 orang (86 kloter). Sedangkan petugas
dari departemen sebanyak 1.771 orang.
Menurut rencana pemulangan jemaah haji
kloter pertama Jakarta dari Jeddah pada 24 Mei pukul 09.00 dan tiba di Halim
Perdanakusumah 25 Mei ’94 pukul 01.00 WIB. Kloter Surabaya berangkat dari
Jeddah 24 Mei pukul 16.00 dan tiba di Juanda 25 Mei pukul 06.45 WIB. Kloter Ujung
Pandang dari Jeddah 25 Mei pukul 11.00 dan tiba di Hasanuddin 26 Mei pukul 05.30 WIT. Sedangkan Kloter Medan dari Jeddah
24 Mei pukul 06.00, tiba di Polonia 24 Mei pukul 19.00 WIB.
Awak kabin
Untuk keperluan angkutan haji tahun ini PT
Garuda Indonesia menyediakan dua Boeing 747-200 miliknya ditambah 16 pesawat sewaan dari maskapai penerbangan
Qantas, Singapore Airlines, Air France, Phoenix Air, Air New Zealand, dan World Airways.
Untuk Jakarta disediakan 10 B- 747
termasuk tiga pesawat cadangan. Surabaya 3 MD-11 termasuk 1 pesawat cadangan,
Ujung Pandang tiga DC-10 termasuk satu
cadangan dan Medan satu B-747 cadangan dari Jakarta.
Para awak kabin yang akan melayani jemaah
haji ini sebanyak 772 orang, antara lain terdiri dari 431 pramugari dari
mpenerbangan regular, 119 mantan pramugari yang pernah terbang haji, dan 88
tenaga dari Korps Wanita ABRI.
Garuda Indonesia dalam musim haji tahun
ini mengangkut 124.998 orang yang
terbagi dalam 279
kloter diangkut dengan
15 pesawat berbadan lebar. Tahun 1992 Garuda mengangkut 104.980 jemaah haji, terbagi dalam 234 kloter yang diangkut dengan 12 pesawat.
Musim haji tahun 1991 Garuda
mengangkut 79.726 Tamu Allah yang terbagi dalam 173 kloter dengan 7 pesawat berbadan lebar. Sedangkan pada tahun 1990 sebanyak 81.235 jemaah haji diangkut Garuda Indonesia dalam 202 kloter dengan 8 pesawat. (mustofa a.s.)
![]() |
mengangkut 79.726 Tamu Allah yang terbagi dalam 173 kloter dengan 7 pesawat berbadan lebar. Sedangkan pada tahun 1990 sebanyak 81.235 jemaah haji diangkut Garuda Indonesia dalam 202 kloter dengan 8 pesawat. (mustofa a.s.)
Harian Angkatan Bersenjata
Senin, 11 April 1994
No comments:
Post a Comment
Silakan beri komentar, terima kasih.