Bandung punya Tangkuban Perahu, Garut memiliki
Papandayan
SEKITAR seratus wisatawan
mancanegara, kebanyakan dari negeri Belanda, sore itu larut dalam pertunjukan
kesenian angklung di Saung Angklung Pak
Udjo di bilangan Padasuka, Bandung. Mereka dengan antusias mengikuti setiap
gerak dan irama angklung, yang dimainkan oleh sejumlah anak-anak dengan pakaian
khas daerah Parahiyangan.
 |
PAPANDAYAN. Pemandangan di sekitar cagar alam kawah
Papandayan, Garut. Wisatawan bisa berolahraga sekaligus berrekreasi, dengan
mendaki dan menuruni bukit berbatubatu. Hawa yang sejuk dan panorama alam yang indah akan mengobati rasa lelah
kita. Nampak sejumlah wisatawan
nusantara melepaskan lelah usai
meninjau kawah. (Foto:AB/3.15)
|
Lagu-lagu
Oray-orayan, Jaipong, Gaduh Hiji Boneka,
Sayang-sayang Sipatokaan, Ini Rindu, Mars Aryanti dimainkan dengan baik
oleh anak-anak asuhan
Pak Udjo itu.
Beberapa di antara tamu-tamu itu
mengabadikan atraksi unik dan langka ini dengan kamera mereka.